Deskripsi-Gambar

Kunjungan Edukatif ke Sentra Produk Kelor Pakandangan

Kunjungan Edukatif ke Sentra Produk Kelor Pakandangan

SUMENEP BLUTO, Maos - Salah satu Projek P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) yang dilakukan SMPN 2 Saronggi pada tahun ajaran 2022/2023 adalah bertema Kewirausahaan. Kunjungan edukatif ini dilaksanakan pada hari Jumat, tanggal 10 Februari 2023.
Pada projek ini siswa dibekali pemahaman tentang tanaman kelor dan manfaatnya sebagai bahan baku lokal yang banyak ditemukan di daerah Saronggi. Sebagai langkah awal untuk menumbuhkan semangat wirausaha para siswa, SMPN 2 Saronggi  melakukan kunjungan edukatif ke sentra produk kelor. Sentra produk kelor terletak  di Jalan Raya Pamekasan Sumenep Pakandangan Sangra Kecamatan Bluto. 
Kunjungan edukatif tersebut diikuti oleh Ibu Eva Nurfadi’ah, M.Pd sebagai Kepala SMPN 2 Saronggi, para guru koordinator projek serta perwakilan siswa kelas 7 dan kelas 8.  Setelah menempuh perjalanan sekitar 20 menit dari sekolah, kedatangan kami disambut dengan hangat oleh Bapak Haji Nurdin, pendiri usaha produk kelor yang bersahaja.
Ibu Eva Kartika Nurfadi’ah mengawali kunjungan dengan menyampaikan maksud kedatangan kami, berharap agar kunjungan siswa-siswi kami secara langsung dapat membuka wawasan mereka tentang dunia usaha. Harapan lainnya  adalah para siswa dapat memperoleh informasi melalui penjelasanyang disampaikan Bapak Haji Nurdin yang selanjutnya dapat menjadi bekal dan motivasi bagi para siswa dalam berwirausaha.
Dalam pemaparannya Bapak Haji Nurdin menyatakan usaha yang dilakukannya telah ditekuninya selama 34 tahun. Usaha tersebut  dengan mengembangkan potensi sumber daya alam yang ada di sekitar tempat tinggal Pak Haji Nurfin menjadi produk yang bermanfaat. Rintisan awal dimulai pada tahun 1979 dengan mengembangkan usaha cabe jamu atau dikenal juga cabai jawa.
Selang beberapa tahun selanjutnya beliau merambah ke usaha daun kelor, dengan pertimbangan bahwa tanaman Cabe Jamu tumbuh merambat pada tanaman induk yaitu Kelor. Berdasarkan pengamatan, tanaman Cabe Jamu yang merambat di pohon Kelor memiliki kualitas yang lebih bagus. Hal tersebut menimbulkan rasa penasaran Bapak Haji Nurdin untuk melakukukan penelitian pustaka bahwa daun kelor dapat menyuburkan tanaman karena zat gizinya. Dengan dibantu Universitas Jember, Pak Haji Nurdin mengembangkan produksi olahan berbahan dasar tanaman kelor yang ternyata dikenal banyak mengandung zat-zat yang dapat bermanfaat bagi kesehatan.
Beliau menemukan dan mayakini bahwa tanaman Kelor sebagai bahan lokal kawasan Saronggi dan Bluto menjadi salah  satu komoditi ekspor yang memiliki banyak manfaat dan diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Hal ini terbukti, akhirnya beliau mampu mengembangkan usahanya bekerja sama dengan negara India, dilanjut bekerja sama dengan Inggris, dan terakhir dengan Jerman dalam hal pemasaran. Negara-negara tersebut memutuhkan Kelor untuk kebutuhan di bidang kesehatan dan kosmetik. Beliau mengungkapkan masih belum bisa memenuhi kebutuhan dari negara lain, mengingat kebutuhan kelor terhadap kebutuhan dunia masih 30% atau masih kurang 70% untuk memenuhi kebutuhan di dunia.
Manfaat kandungan Kelor ini diperkuat dengan pernyataan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang telah menobatkan kelor sebagai pohon ajaib setelah melakukan studi dan menemukan bahwa kelor berjasa sebagai penambah kesehatan murah selama 40 tahun di negara-negara termiskin di dunia. 
Setelah pemaparan dari Bapak Haji Nurdin, kami diajak berkeliling ruang produksi berbagai olahan kelor. Selain menyediakan bahan baku kelor, Pak Haji Nurdin mengembangkan usahanya dengan memperoduksi olahan kelor diantaranya pupuk kelor, aromateraphy, teh kelor, kopi kelor, kerupuk kelor, stik kelor, mie kelor. Beliau menyatakan melalui beragam produksi yang dihasilkan diharapkan tanaman kelor lebih dikenal masyarakat dunia karena manfaat Kelor yang luar biasa untuk kesehatan. 
Pada kegiatan berkeliling ruang produksi, para siswa mendapat penjelasan bagaimana beragam produksi tersebut dibuat secara rinci. 

Selanjutnya dilakukan kegiatan tanya jawab antara Bapak Haji Nurdin dengan para siswa, seputar usaha yang dilakukan. Beragam pertanyaan disampaikan para siswa dan Bapak Haji Nurdin dibantu seorang puteranya memberikan penjelasan dengan gamblang. Terakhir,  kami juga ditunjukkan dan disuguhi produk olahan Kelor yang beragam, enak, dan kaya manfaat.

Demikianlah kunjungan edukatif yang telah kami lakukan. Dari serangkaian kegiatan yang dikemas dalam kunjungan edukatif tersebut diharapkan dapat menambah referensi siswa tentang tahap awal penentuan bahan baku produksi, manfaat, pengemasan, usaha mempromosikan produk, dan proses pengembangan usaha. 

Selain itu, berdasarkan pengalaman narasumber yang menyatakan bahwa dalam melakukan usaha dibutuhkan tekad kerja keras, jujur, dan pantang menyerah untuk kesukesan usaha. Hal ini sejalan dengan penananaman nilai karakter Profil Pelajar Pancasila yang diharapkan tumbuh pada tema Kewirausahaan. Dengan kata lain, semoga dimensi atau karakter yang kami harapkan dapat terinternalisasi pada diri siswa-siswi SMP Negeri 2 Saronggi dapat terwujud.(Rian) 

Post a Comment

أحدث أقدم