Catatan SAGU SABU (Satu Guru Satu Buku)
Hari Ke-satu
Sabtu, 9 Maret 2024
Terhitung kurang lebih 100 guru di Kabupaten Sumenep mengikuti pendidikan dan pelatihan menulis buku yang dikemas dalam “Diklat Pengembangan Kompetensi Literasi Guru Melalui Menulis Satu Guru Satu Buku." Diklat yang digagas mediaguru.id ini digelar selama 2 hari bertempat di STKIP PGRI Sumenep pada hari Sabtu dan Minggu tanggal 9 sampai 10 Maret 2024.
Informasi yang disampaikan ketua panitia pelaksanaan diklat, Liza Ulfa Maesura, menyampaikan bahwa kegiatan ini awalnya hanya diikuti 40 guru di Sumenep, tetapi akhirnya pada hari pelaksanaan melebihi kuota sampai mencapai 100 guru peserta.
Diklat pengembangan kompetensi literasi guru melalui menulis satu guru satu buku, dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan Sumenep Agus Dwi Saputra, S. Sos., M. Si., yang diwakili oleh Dr. Fatimah Umar, S. Sos., M. PSDM., selaku Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep.
SMPN 2 Saronggi Pada kesempatan ini juga mengirimkan 7 guru didampingi kepala sekolah Ibu Eva Kartika Nurfadi’ah, M.Pd., yang selalu dan mewajibkan guru untuk meningkatkan kemampuan literasi yang merupakan dunia guru.
Diharapkan dengan digelarnya diklat pengembangan kompetensi literasi guru melalui menulis satu guru satu buku, guru akan mendapatkan efek positif dan mampu meningkatkan keahlian dalam menulis dan menghasilkan satu buku. “Sagu Sabu” satu guru satu buku.
Lebih menarik kegiatan diklat pengembangan kompetensi literasi guru melalui menulis satu guru satu buku, ketika CEO dan Founder mediaguru.id Bapak Muhammad Ihsan memberikan materi dan motivasi bagaimana memulai untuk menulis.
Banyak contoh penulis yang awalnya sama sekali "tidak bisa" justru mampu menghasilkan karya dan menjadi penulis hebat. Salah satu contoh adalah Ali Harsojo, guru SDN Pajagalan II, yang juga merupakan penggagas literasi di Kabupaten Sumenep.
Dengan semangat dan penyampaian lugas dan tidak membosankan peserta diklat Sagu-Sabu diajak untuk bisa melakukan dengan mengeluarkan potensi terbaik, memunculkan ide untuk memulai menulis.
Pemateri berikutnya Bapak Eko Prasetyo, Pemimpin Redaksi Media Guru menjabarkan tentang tolak ukur penulisan yang baik. Beliau menyarankan untuk menghindari pengulangan kata yang sering digunakan. Pemilihan diksi merupakan hal penting dalam menulis.
Sesi terakhir di hari pertama ditutup dengan pemberian tugas penulisan sinopsis buku. Seluruh peserta diwajibkan untuk menulis dan mengumpulkannya lewat grup WA. Pertemuan hari pertama ditutup pukul 15.07 wib dan diharapkan berkumpul kembali di tempat yang sama esok harinya.
Hari Kedua
Minggu, 10 Maret 2024
Pelaksanaan diklat pengembangan kompetensi literasi guru melalui menulis satu guru satu buku, dimulai pukul 08.00 wib. Diklat dibuka dengan tanya jawab atau kuis oleh Bapak Ali Harsodjo, dilanjutkan materi "Trik mengubah KTI, skripsi, tesis menjadi buku", oleh pemred media guru Bapak Eko Prasetyo.
Pemaparan materi tersebut ditindaklanjuti latihan penulisan dengan mengunduh salah satu jurnal di internet. Unduhan dicopy beberapa paragraf dan peserta diwajibkan mengubah isi tulisan dengan bahasa sendiri tanpa mengubah makna dan tujuan yang tersirat. Latihan parafrase ini dilakukan agar penulis tidak terjebak pada plagiasi.
Materi mengukir sejarah dengan pena - kiat menulis buku super cepat, disajikan dengan detail oleh editor media guru Bapak Yasin. Penjelasan bagaimana menentukan judul yang menarik dan pengecekan secara online untuk menghindari adanya kesamaan dengan karya buku penulis lain, tidak luput dari bahasan Sang Editor.
Penyampaian materi pada hari kedua disajikan secara bergantian antara pemred dan editor media guru, sampai akhirnya bahasan tentang proses pengiriman naskah, pengeditan dan pencetakan, menutup keseluruhan diklat pada hari kedua.
Terimakasih
Salam Literasi
Didik Subagyo (SMPN 2 Saronggi)
إرسال تعليق