Deskripsi-Gambar

Wisata Pulau Oksigen Giliyang


Wisata Pulau Oksigen Giliyang
Oleh : Z.Yuliana Asyifa

Minggu pagi ini terasa berbeda sekali. Saya sudah tidak sabar ingin segera sampai ditujuan. Bagaimana tidak, kita sekeluarga bikin rencana akan ke Pulau Oksigen, Pulau GiliYang. Taraaaa...... Bakal seru kan? 

Sudah gak kebayang indah dan nyamannya ditempat itu. Hemmmm.... Ibarat ngebayangin makanan paling enak dengan sajian minuman paling segar didunia. Duh gak sabar pokoknya. 

Perjalanan dimulai, perjalanan darat harus kita tempuh sejauh kurang lebih 30 Km dari arah Kota Sumenep ke Pelabuhan Dungkek. Sesampai di Dungkek kita mencari perahu motor nelayan yang akan mengantar kita ke Pulau Oksigen, Giliyang.

Waktu yang diperlukan dari Pelabuhan Dungkek ke Pulau Giliyang sekitar 45 – 60 menit jika cuaca normal. Saat tiba di Pulau Giliyang sebenarnya tidak ada penginapan, namun bagi yang ingin bermalam dapat menyewa Homestay atau rumah warga lokal dengan biaya yang relatif lebih murah.

Pasti menjadi pengalaman yang menyenangkan bila liburan ke pulau sehat ini bukan? Hayooo buruan jadikan Pulau Giliyang ada dalam daftar agenda liburan keluarga kita... Jadi promosi kaaannnn??? 

Yuk intip pulaunya. Gaess, ini beneran anugerah. Sumenep menjadi sangat terkenal karena pulau ini. Sebenarnya sudah terkenal karena banyak destinasi wisata, tapi dengan adanya Pulau Giliyang Sumenep menjadi lebih lengkap keindahannya dan sangat sehat karena memiliki kadar oksigen terbaik ke 2 di dunia! Woww... 

Konon gaess, kandungan oksigen yang tinggi bukan hanya berasal dari banyaknya pepohonan yang masih rimbun, tapi juga dari perputaran udara yang terjadi di Pantai Pulau Giliyang. Pantai di pulau ini ditumbuhi banyak pohon sehingga membuat suasana di pantai cukup dingin dan terhindar dari terik matahari.

Selain pasir pantai yang putih, di sini juga terdapat batu karang yang menghiasi. Kalian juga bisa menemukan tumpukan tulang yang sengaja dipajang oleh warga sekitar. Tulang tersebut merupakan tulang ikan paus yang sengaja dipajang agar dilihat para wisatawan.

Di Giliyang juga terdapat banyak gua. Ada sekitar 17 gua yang ada di pulau ini. Salah satunya adalah Goa Air dengan kedalaman 150 meter. Walaupun lokasinya berdekatan dengan pantai namun air yang ada di sini adalah air tawar. Tuh kan... Anugerah yang luar biasa dari Sang Maha Pencipta. 

Satu hal lagi yang membuat tempat ini begitu alami, sampai tahun 2017 kabarnya masyarakat tak ada aliran listrik. Bahkan sebelumnya, untuk memenuhi kehidupan mereka, masyarakat Giliyang menggunakan lampu berbahan minyak dan aki sebagai penerangan. Nah gimana tidak segar coba udaranya... Sementara kita di kota... Aampuuun sudah polusi dengan asap bermotor masih juga penebangan hutan dimana-mana. Ayo lestarikan lingkungan sekitar kita, kalo tidak dimulai dari yang muda terus siapa lagi yang akan melestarikannya. 

Oke gaess.. Cukup sampai disini dulu perjalanan ini dan pastikan Pulau Giliyang menjadi salah satu agenda destinasi wisata keluarga kita semua.. See you.. 

Post a Comment

أحدث أقدم