PADANG PUTIH
Karya : Dewi Retnadi Putri Hariyanto (kelas IXA)
Entah apa yang harus ku ukir diatas padang putih bersi tak berisi
Ku kehilangan akal ketika ku berada di depan padang putih
Waktu mendesak ku untuk mengukir padang putih nan luas
Bahkan aku pun tidak memikirkan apa yang harus ku ukir
Ku berfikir dan trus berfikir apa yang harus ku ukir diatas padang putih itu
Sampai waktu itu pun tiba
Ku mengukir apapun yang ada dipikiran ku
Dan takpeduli dengan hasilnya
Terpenting sekarang adalah sang waktu berhenti mendesak ku
Dan tubuh ku sangat ringan merasakan kebebasan tak didesak
Padang putih itu pun tak putih lagi
Padang putih itu pun hitam sebagaimana aku mengukirnya
Yang terlintas dipikiranku adalah padang putih itu telah ku ukir dengan kedua tangan ku
Ku besyukur bisa mengukir padang putih nan luas itu
Sekarang padang putih nan luas itu nampak kecil dihadapanku
Ukiran hitam itu membuat padang putih itu menjadi kecil
Sang waktu seakan menyoraki atas usaha ku
Ku berhasil mengukir padang putih nan luas itu
Semua emosiku tertera pada ukiran hitam nan jelas diatasnya
Ku lega melihat ukiran ku telah tertera diatasnya
Walaupun ukiran ku tak dianggap
Ketapi sang padang putih menjadi saksi atas usaha ku
Padang putih yang begitu mulia
Padang putih nan suci merelakan dirinya untuk imajinasi kotorku
Ku sangat bangga atas padang putih nan mulia itu
Sumenep, 10 Februari 2021
Posting Komentar