World Environment Day atau yang lebih dikenal hari peringatan lingkungan hidup sedunia 2022 mendapat perhatian khusus dari Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Jabanusa dan Husky CNOOC Madura Limited (HCML). Tepatnya hari Kamis tanggal 1 Desember 2022, SKK Migas dan HCML mengadakan program menanam 1000 bibit pohon mangrove di Pantai Ekasogi Desa Tanjung Kec. Saronggi Kab. Sumenep.
SKK Migas Jabanusa dan Husky CNOOC Madura Limited (HCML) berkomitmen selalu mendukung upaya pemerintah tidak hanya dalam hal meningkatkan produksi migas nasional, melainkan upaya menjaga pelestarian lingkungan hidup untuk memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat area pesisir pantai, dengan kata lain pengembangan industri minyak dan gas bumi terus dilakukan tanpa mengesampingkan aspek konservasi lingkungan hidup.
Hal ini dilakukan untuk meningkatkan habitat ekositem pantai, mengingat tanaman mangrove dikenal sebagai pelindung pohon pesisir. Ekosistem mangrove yang sehat berfungsi sebagai pencegahan abrasi, menahan badai, menyaring pencemar kasar, tempat hidup, menyerap gas Carbondioksida, serta pemijahan biota laut sehingga mampu menyediakan sumber makanan bagi beberapa spesies yang ada.
Hal tersebut menunjukkan manfaat ekologis mangrove bagi masyarakat pesisir Setidaknya terdapat 4 (empat) multiusaha mangrove yang dapat dilakukan oleh masyarakat pesisir secara lestari, yaitu dari kayu mangrove, carbon credits, wisata alam, dan hasil hutan non kayu.
Dari perspektif mitigasi dan adaptasi perubahan iklim, hutan mangrove memiliki potensi yang sangat tinggi. Mangrove dapat menyimpan Karbon 3-5 kali lebih tinggi daripada hutan terestris lainnya. Secara global, estimasi simpanan karbon pada ekosistem mangrove di dunia rata-rata sekitar 1.023 tonC/ha (http://pojokiklim.menlhk.go.id/read/pentingnya-keanekaragaman-hayati-ekosistem-mangrove)
Penanaman mangrove ini dihadiri berbagai pihak, diantaranya Kepala SKK MIGAS Jawa Timur Plus staf, HSSE Manager HCML Rockyanto Sasabone, PKSBL- IPB Fery Kurniawan, Forpimka Saronggi, Kades Tanjung beserta Perangkat, Sekretaris Pokmaswas Rengpaseser Fadel abu Aufa, Kepala Sekolah SMPN 2 Saronggi Eva Kartika Nurfadi’ah beserta perwakilan murid, Kepala DLH (Dinas Lingkungan Hidup) dan undangan sebanyak kurang lebih 100 orang.
Kegiatan ini mendapat perhatian PKSPL-IPB sebagai Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan-Institut Pertanian Bogor, sebagai lembaga pengkajian di bidang pembangunan wilayah pesisir dan lautan yang turut serta untuk menunjukkan wujud keperdulian pada lingkungan daerah pesisir, mengingat mulai banyak kerusakan tanaman mangrove berdasarkan temuan pada hasil penelitian sebelumnya.
SMPN 2 Saronggi merupakan satu-satunya sekolah yang mendapat kehormatan untuk menghadiri dan ikut serta dalam kegiatan ini, mengingat SMPN 2 Saronggi merupakan sekolah adiwiyata mandiri yang selalu ikut serta mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dan masyarakat sekitar dalam upaya pelestarian lingkungan hidup. Semoga keterlibatan siswa dalam kegiatan ini dapat menumbuhkan dan membudayakan perilaku perduli terhadap lingkungan yang tercermin cerminan dalam kehidupan sehari-hari.(Sukarsihapriani).
Posting Komentar