KOMPLEKSITAS PERAN DAN TUGAS BK
Eksistensi
sekolah tidak bisa lepas dari keberadaan Bimbingan Konseling (BK). Sebagai
pendidik kita menyadari, Guru BK memilki tugas yang tidak dapat dipandang
sebelah mata. Seluruh kasus siswa di lingkungan sekolah dapat dipastikan selalu
dalam ranah pantauan Guru BK. Artinya, dibutuhkan kecermatan dan kelihaian Guru
BK dalam menemukan, menelisik, dan menyelesaikan kasus siswa apa pun yang
terjadi di sekolah.
Dapat
dijelaskan di sini, salah satu tugas mendasar Guru BK adalah membatu proses pendidikan
dalam membentuk karakter baik siswa. Dalam proses membentuk karakter tentunya
ada kegiatan memantau yang berkesinambungan guna memastikan siswa bersikap dan
berperilaku yang baik sesuai dengan Tujuan Pendidikan Nasional dan Visi Misi
sekolah.
Dalam
melaksanakan tugasnya, BK bertanggung jawab memberikan layanan konsultasi
kepada siswa untuk membantu siswa dalam mengatasi masalah saat dibutuhkan.
Siswa diberi kebebasan menghadap BK kapan pun ingin berkonsultasi. Sangat
penting bagi Guru BK memiliki bidang
keilmuan dan keterampilan yang selaras dengan bidang tugasnya sehingga
permasalahan siswa dapat tertangani dengan benar. Hal ini dipandang perlu
mendapat penekanan agar kepercayaan masyarakat terhadap tugas dan fungsi
sekolah semakin kuat.
Hal lain yang
harus dimiliki oleh Guru BK adalah memiliki kepribadian hangat namun tegas. Mengapa
demikian, Guru BK yang memiliki kepribadian yang hangat dipastikan memiliki
jiwa ngemong. Dengan demikian siswa tidak merasa segan datang ke ruang BK,
menyampaikan permasalahan dengan nyaman tanpa rasa takut atau malu. Siswa dapat
berbincang lepas seolah berbincang dengan orang tua sendiri, namun tetap dalam
koridor yang benar.
Tugas BK yang
lain adalah mengenalkan kepada siswa baru terkait lingkup kehidupan sekolah. BK
memberikan pemahaman kepada siswa terhadap lingkungan sekolah secara luas dan
memberikan informasi terkait jabatan dan pekerjaan, serta memberikan informasi
sosial, budaya, serta nilai-nilai dan aturan yang harus diketahui oleh setiap
siswa.
Selanjutnya,
melalui arahan secara klasikal maupun individual, Guru BK dapat menyampaikan informasi atau pengetahuan kepada
siswa agar mampu menghindari masalah di lingkungan sekolah maupun di luar
sekolah. Hal ini perlu disampaikan agar tidak terjadi masalah yang dapat
mengganggu proses belajar mengajar di sekolah. Dengan kata lain siswa tidak
mengalami hambatan dalam proses pengembangan dirinya.
Guru BK juga
harus dapat menjalankan salah satu fungsinya, yaitu sebagai motivator belajar
yang baik, menyemangati siswa agar lebih giat belajar. Oleh karena itu, Guru BK
dituntut memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik, menggunakan bahasa yang
dapat membakar semangat dan memacu setiap siswa agar bisa meraih prestasi
akademik maupun non akademik seoptimal mungkin.
Tugas utama
mendidik juga disandang oleh Guru BK. Mendidik artinya membantu siswa memiliki
kepribadian yang baik yang terwujud pada sikap dan perilaku yang baik. Dengan
kata lain, siswa diharapkan selain menjadi insan yang berakal, juga memiliki karakter yang baik melalui pemberian materi dalam
pengembangan diri dan memberikan pelajaran budi pekerti bagi siswa.
Terakhir, sebagaimana kita ketahui, Guru BK tidak lepas dari peran guru lain atau pihak lain dalam melaksanakan tugasnya. Permasalahan siswa akan berimbas pada interaksi dengan guru pengajar di kelas ataupun warga sekolah lainnya secara langsung dan tak langsung. Oleh sebab itu, Guru BK harus bekerja sama dengan guru lain, dia tidak dapat bekerja sendiri. Artinya, bekerja sama dengan guru lain saat dibutuhkan adalah menjadi satu keharusan bagi Guru BK agar tercipta atmosfir pendidikan yang kondusif.
Posting Komentar