Deskripsi-Gambar

Akhlakul Karimah


Akhlakul Karimah

Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda:
ومن كان يؤمن بالله واليوم الاخرفاليكرم جاره، ومن
كان يؤمن بالله واليوم الاخرفاليكرم ضيفه
(رواه مسلم) 
"Dan barang siapa beriman pada Allah dan hari akhir muliakanlah tetangganya, dan barang siapa beriman pada Allah dan hari akhir muliakanlah tamunya." (HR.Muslim) 
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

"Assalamu'alaikum Pak Rahman, maaf sudah lama menunggunya ya Pak?"

"Wa'alaykumussalaam, ehh... Nak Sobri, baru juga Bapak sampai di sini."

"Mari Pak, saya bantu mengangkat sayuran nya."
"Terima kasih ya Nak Sobri, hampir tiap hari Bapak selalu merepotkan Nak Sobri."

"Sama sekali tidak merepotkan, ini semua kan kemauan saya Pak."

"Semoga Allah membalas semua kebaikan Nak Sobri."

"Aamiin."

Hampir setiap hari Sobri seorang siswa sekolah menengah atas, selalu menghampiri tetangganya Pak Rahman yang tinggal di gang sebelah tidak jauh dari rumah Ardi. 

Pak Rahman hanya hidup sebatang kara, setelah sang isteri meninggal dunia sepuluh tahun yang lalu. Pasangan suami isteri ini tidak dikarunia keturunan. Untuk menghidupi dirinya, Pak Sobri menjual sayur mayur yang dia tanam sendiri di sekitar rumahnya. 

Jarak pasar yang agak jauh dari rumahnya, mengharuskan Pak Sobri untuk naik angkutan umum untuk bisa menjual hasil buminya. 

Kebetulan sekolah Sobri searah dengan pasar. Sobri yang memang dikenal seorang yang ringan tangan, tanpa pikir panjang lagi begitu melihat Pak Rahman yang hampir setiap hari menunggu angkutan lewat, diajaknya untuk membonceng pada motornya. Sebagian sayur dia letakkan di depan, dan sebagian lagi diletakkan dibagian tengah, sedang Pak Rahman di belakangnya sambil memegang keranjang sayurnya. 

Bukan hanya pada Pak Rahman, Sobri juga sering membantu tetangga yang lain. Selama dia bisa bantu maka pasti Sobri akan membantunya tanpa ragu. 

Tidak jarang Sobri datang lebih awal dari yang lain, misalnya ada tahlilan atau undangan selamatan agar bisa membantu tuan rumah walau sekedar menggambarkan tikar. Kalaupun  ada hajatan, sepulang sekolah dia sempatkan untuk membantu apa saja yang bisa dia lakukan. 

Selalu tersenyum dan ucap salam ketika bertemu sesama tetangganya, hingga hampir setiap orang yang ada di sekitar tempat tinggalnya sangat mengenal Sobri. 

Sobri melakukan itu semua karena memang sangat dianjurkan oleh agama. Apalagi Sobri juga tahu bahwa manusia adalah makhluk sosial, yang tidak kan bisa hidup tanpa adanya orang lain, apalagi tetangga. 

Kalau sakit atau terjadi sesuatu yang membahayakan jiwa, pastilah yang dihubungi pertama kali adalah tetangga. Walau saudara kandung banyak, kalau bertempat tinggal yang jauh, bukan pilihan yang tepat kalau mereka yang dihubungi pertama kali untuk minta bantuan. 

Kesadaran itulah yang membuat Sobri berusaha untuk selalu berbuat baik pada tetangganya. Dia juga tahu bahwa keselamatannya juga ada pada tetangganya. 

Semoga kita semua bisa selalu memuliakan tetangga kita. Aamiin. 

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama