SOSIALISASI TEKHNIK PEMBIBITAN MANGROVE
SMPN 2 Saronggi sebagai sekolah adiwiyata, tentunya ikut merasa peduli dengan keberadaan tanaman mangrove, sehingga pada hari Minggu tanggal 9 Januari 2022, SMPN 2 Saronggi bekerjasama dengan Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Reng Paseser mengadakan sosialisasi tekhnik pembibitan Mangrove. Kegiatan ini juga diikuti oleh Pengurus OSIS SMA Negeri 1 Bluto dan Dharma Wanita Persatuan Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep yang dalam hal ini diwakili oleh lima (5) pengurusnya.
Kegiatan ini diawali dengan sosialisasi pembibitan mangrove oleh Pokmaswas kepada semua peserta di pantai Ekasogi, Dalam sosialisasi ini para peserta memperoleh informasi tentang manfaat dan perlunya pembibitan serta tekhnik pembibitan yang tepat utntuk tanaman mangrove.
O iya, dalam kegiatan ini SMPN 2 Saronggi juga melakukan inovasi lho. Kami menyebutnya Danpisbag (kantong dari Daun Pisang). Polybag ramah lingkungan yang terbuat dari daun pisang diharapkan mampu mengurangi sampah plasik yang dihasilkan polybag untuk pembibitan tanaman yang biasa digunakan. Ibu Eva Kartika selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Sarongggi sebagai pencetus inovasi mengungkapkan Danpisbag sebagai wadah atau media yang ramah lingkungan karena mudah terurai, bahannya mudah diperoleh, dan jikapun beli harganya sangat murah. Danpisbag juga praktis, begitu tanam dapat langsung dipindah ke lahan kebun, akar tidak terganggu sebab tidak harus dibuka,"
Setelah kegiatan sosialisasi, semua peserta menuju lokasi pembibitan mangrove yang letaknya tidak begitu jauh dari pantai E-kasoghi. Berkat kerjasama yang baik antar peserta, dalam waktu singkat pembibitan mangrove bisa dilakukan dengan baik. Harapan kami, bibit mangrove tersebut dapat tumbuh dengan baik.
Adapun tujuan pembibitan mangrove ini adalah tersedianyan persediaan bibit mangrove yang memadai yang mampu memenuhi kebutuhan bibit mangrove saat diperlukan, utamanya oleh masyarakat Sumenep. Kita tidak perlu lagi mendatangkan bibit mangrove dari luar daerah Sumenep.
Tujuan lain yang tak kalah penting adalah terlaksananya pembelajaran peduli pelestarian lingkungan bagi siswa dalam kondisi nyata. Siswa menyadari pentingnya pembibitan mangrove, manfaat penanaman mangrove, dan dapat langsung menerapkan bagaimana cara pembibitan mangrove. Pembelajaran pembibitan mangrove di lapangan ini diharapkan dapat mencapai tujuan akhir yaitu siswa memiliki budaya peduli pelestarian lingkungan. (sukarsihapriani)
Posting Komentar