Deskripsi-Gambar

Editorial

PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA (P5)

Sekolah mulai disibukkan dengan aktivitas kegiatan pembelajaran secara luring per tanggal 18 Juli 2022. Memasuki tahun pelajaran 2022/2023 tersebut, sekolah pelaksanan Program Sekolah Penggerak (PSP) mulai melaksanakan rangkaian kegiatan yang telah disusun sebelum pembelajaran tahun pelajaran baru dimulai melalui rapat awal tahun pelajaran.

Bagi sekolah penggerak, rencana kegiatan yang dilaksanakan meliputi pemantapan pemahaman Program Sekolah Penggerak bagi komunitas pembelajar atau pengajar yang akan bertugas mengajar kelas 7 melalui beragam aktivitas. Mulai diskusi informal, rapat terbatas, IHT (in House Training, workshop, dan coaching dalam MGMPS). Materi yang dibahas pun beragam, meliputi assessmen awal, perangkat pembelajaran (penyusunan ATP, CP, Modul Ajar, asessmen), KOSP, termasuk Modul Proyek.

Diantara materi yang menimbulkan sedikit kebingungan bagi guru adalah  pelaksanaan Proyek. Kegiatan proyek sebagai kegiatan kokurikuler ditetapkan pemerintah sebagai salah satu penguat kegiatan pembelajaran regular (intrakurikuler) yang bertujuan mencetak lulusan yang memiliki Profil Pelajar Pancasila (P5). Profil pelajar Pancasila ditandai dengan siswa memiliki enam (6) dimensi: beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong-royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif. 

Itulah sebabnya, kegiatan proyek di Kurikulum Merdeka diberi nama program Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Seluruh jenis kegiatan pembelajaran (intrakurikuler, ekstrakurikuler, dan kokurikuler) diharapkan dapat membentuk lulusan yang memiliki kompetensi akademik, berkarakter, dan berperilaku Pancasila.

Pembeda kegiatan proyek pada pelaksanaan di Kurikulum Merdeka ini adalah sifatnya yang wajib dilaksanakan dan tertuang dalam perencanaan kegiatan (Modul Projek) dan alokasi waktu yang telah ditetapkan pemerintah (Kemdikbud). Terdapat 7 tema yang dapat dipilih untuk dilaksanakan selama satu fase (D) selama menempuh Pendidikan di tingkat SMP. 

Pembeda yang lain adalah, Melalui P5 ini siswa berlatih menemukan permasalahan yang ada di lingkungan sekitar, menemukan akar masalah dan solusi, kemudian menerapkan solusi tersebut secara nyata. Dengan demikian siswa mengalami pengetahuan tidak sekedar mempelajari pengetahuan secara teoritis. 

Beberapa tulisan di MAOS edisi II tahun ke 2, ditampilkan beberapa tulisan terkait Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Semoga dapat memberikan manfaat berupa informasi, referensi pelaksanaan P5, dan menambah wawasan para pembaca (ekorohmadiyanto).

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama